Komunikasi Penyiaran Islam

Selasa, 12 Desember 2017

Penertiban Pedagang di Sekitar Jalan Pesanggrahan

Terlihat Petugas Yang Sedang Berjaga Diwilayah Pesanggrahan, Kamis (20/11/2017)


Tangerang Selatan-Terdapat penampakan berbeda di sekitaran UIN Jakarta. Pedagang kaki lima yang biasanya memadati pinggir jalan di daerah pesanggrahan, pada rabu (29/11) kemarin mendadak sepi. Sepinya pedagang kaki lima tersebut disebabkan penertiban yang dilakukan oleh satuan polisi pamorng praja (Satpol PP) pada pagi hari. Tak pelak, banyak warga yang heboh saat kejadian tersebut. Alhasil, jalan pesanggrahan menjadi sepi tanpa pedagang kaki lima yang memadatinya.

Terdapat banyak sekali pedagang kaki lima yang memasang gerobaknya di sepanjang pinggir jalan Pesanggrahan. Dari dekat jalan raya, hingga pertigaan di dalam jalan Pesanggrahan. Dengan adanya penertiban pedagang, seluruh pedagang yang berjualan telah meninggalkan area tersebut.

Salah satu saksi yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pada pagi menjelang siang, terdapat anggota satpol PP yang mendatangi para pedagang dan menertibkan gerobak-gerobak yang berjualan. Selain menertibkan pedagang, motor yang biasanya terparkir di sekitar pinggir dekat tembok kampus UIN Jakarta juga ikut ditertibkan.

“Katanya sih tempo hari, sempat ada mobil yang menyenggol gerobak di Pesanggrahan ini. Singkat cerita, akhirnya masalah terselesaikan antara pihak pembawa mobil dan gerobak penjual, lalu tiba-tiba ada penertiban seperti ini. Menurut orang-orang sih, ada hubungannya,” tutur orang tersebut.

“Saya sih juga tidak bisa memastikan ya apakah benar karena kejadian itu, saya juga diberi tahu. Hanya saja, dari dulu sepertinya tidak pernah ada masalah dengan pedagang disini. Dan tiba-tiba, sekarang bisa seperti ini,” lanjutnya.

Memang benar, secara hukum terdapat aturan yang meregulasi hal terkait. Dinas pekerjaan umum pemerintah Tangerang Selatan telah membuat peraturan tentang larangan melakukan kegiatan usaha, berjualan, mendirikan bangunan di sepanjang jalan atau bahu jalan, sesuai dengan peraturan Menteri PU No: 20/PRT/M/2010 dan No 63/PRT/1993. Hal serupa pernah dilakukan terhadap pedagang “liar” di sekitar kampus pasca-sarjana UIN Jakarta, yang sempat membuat pedagang menjadi sepi. Namun, tak lama pedagang kaki lima kembali menempati wilayah tersebut untuk berjualan.

Insiden penertiban yang menghebohkan mahasiswa UIN Jakarta tersebut, langsung membuat salah satu gerakan pemuda menunjukan kepeduliannya lewat aksi. Gerakan pemuda yang juga mengajak mahasiswa untuk ikut andil dalam aksi “Solidaritas mahasiswa tolak penggusuran PKL Pesanggrahan dan lawan rezim komprador” tersebut, menjalankan aksi di dekat pintu keluar UIN Jakarta pada Rabu sore.

Salah satu orator di dalam aksi tersebut, Muhammad Alwy mengatakan di dalam orasinya, tentang bagaimana mahasiswa UIN Jakarta sepertinya cuek dengan tragedi itu. Padahal, para pedagang kaki lima itu yang biasanya dihampiri oleh mahasiswa jika ingin jajan.

“Pada hari ini, aku tidak bisa makan batagor, tidak bisa makan cimol, tidak bisa makan gorengan di kampus kita ini. Kamu tahu mengapa? Karena mereka baru saja digusur! Mereka yang mencari nafkah di sekitar Pesanggrahan, pada hari ini dibuat pergi oleh oknum-oknum,” ucapnya dengan semangat kala memimpin barisan aksi.

“Mahasiswa itu katanya penyambung lidah masyarakat. Apa yang dirasa sakit oleh masyarakat, maka kita yang wajib untuk membantunya,” lanjur Alwy yang membuat orang sekitar semakin tertarik perhatiannya.

Mahasiswa UIN Jakarta pastinya merasakan dampak ini. Seperti mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) semester 3, Muhammad Hafiz yang merasa tidak dapat langsung menilai begitu saja terkait insiden ini.

“Mahasiswa juga harus lebih teliti lagi. Karena kita harus cover both side ya. Jangan mengambil dari satu perspektif saja. Memang benar, ada sisi ini dan sisi itu. Jadi, jangan sampai terbawa opini yang bergulir,” ucap Hafiz menanggapi penertiban pedagang.

“Namun saya juga berharap kalau pedagang yang ditertibkan bisa berjualan lagi. Selain karena mereka yang mencari nafkah, mahasiswa juga ingin jajan pastinya,” tutupnya.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Pelajar Indonesia

Pilih Berita

Rizky. Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog